Precision Technopreneurship: Pengembangan Program Wirausaha Muda Merdeka berbasis Teknologi Presisi menggunakan pendekatan Artificial dan Business Intelligence dalam upaya Penguatan Ekosistem Wirausaha Berkelanjutan
14 Jun 2023 - 21 Jul 2023Kuota : 600
Program Wirausaha Merdeka yang dirancang oleh UDINUS dengan judul “Precision Technopreneurship: Pengembangan Program Wirausaha Muda Merdeka berbasis Teknologi Presisi menggunakan pendekatan Artificial dan Business Intelligence dalam upaya Penguatan Ekosistem Wirausaha Berkelanjutan”. Program wirausaha merdeka UDINUS berbasis presisi teknopreneur mengacu pada pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan, sehingga wirausaha berbasis teknologi harus memiliki pendekatan intelijen bisnis untuk masa depan yang lebih baik. Dalam kurikulum bisnis, diperlukan pengajaran mengenai kecerdasan buatan dan penguatan teknologi untuk menciptakan peluang usaha sesuai dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, kehadiran artificial intelligence akan memudahkan penggunaan teknologi oleh para wirausaha untuk menghasilkan produk dan layanan yang tepat sesuai dengan kondisi pasar. Di bidang bisnis, penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi, seperti perkiraan penjualan yang dapat sinkron dengan stok barang. Pemanfaatan artificial intelligence dapat membantu teknopreneur dalam meningkatkan akurasi dan kecepatan pengambilan keputusan bisnis, mengidentifikasi peluang bisnis baru, dan mengoptimalkan efisiensi operasional. Dengan pendekatan yang tepat, penggunaan teknologi dapat memberikan manfaat yang besar bagi wirausahawan. Kurikulum Wirausaha merdeka UDINUS dengan keunggulan pemanfaatan Artificial Intelligence sudah terintegrasi dengan konsep pembelajaran taksonomi bloom.
1. Tahap Pre Immersion
Pada tahap ini mahasiswa diberikan topik pembelajaran yang bersifat fundamental sebagai landasan untuk memahami topik pembelajaran pada tahap selanjutnya. Minggu pertama peserta program diberikan pemahaman mengenai Dokumen Pembelajaran yang meliputi Generating Vision - Long-Term Big Ideas That Motivate, Entrepreneur Era, Why Entrepreneur, The Entrepreneurial Mindset. Minggu kedua peserta program mendapatkan pemahaman terkait Fundamental Entrepreneur Knowledge, Entrepreneurial Observation Perspective, Introduction Artificial Intelligent for New Era Entrepreneur. Minggu ketiga peserta program diberikan pemahaman terkait Idea Development dan Capturing the Idea.
2. Tahap Immersion
Pada tahapan ini perguruan tinggi pelaksana program melakukan kerjasama dengan UKM/industri untuk memfasilitasi secara langsung mahasiswa belajar dan mendapatkan pengalaman secara nyata (onboarding). Sebanyak 400 mahasiswa yang mengikuti program dijadikan menjadi 10 kelas. 1 Kelas terdiri dari 40 Mahasiswa dan 1 Kelas dibagi 8 Kelompok. Setiap UKM/Industri memfasilitasi 2 Kelompok dalam memfasilitasi secara langsung mahasiswa belajar dan mendapatkan pengalaman secara nyata (onboarding). Total 40 UKM/industri telah melakukan kerja sama (MoU) dengan perguruan tinggi pelaksana program, dimana UKM/Industri bagian dari Kamar Dagang Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan HIPMI Jawa Tengah serta Perusahaan (UKM/Industri) Sesuai dengan PP No 7 Tahun 2021 https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161837/pp-no-7-tahun-2021. Pada tahap awal Immersion, mahasiswa diberikan materi “MYOB” Mind Your Own Business mengenai Idea Generation, tahap berikutnya adalah Design Thinking and Value Proposition Canvas dimana outcomenya mahasiswa mampu menganalisis dan menyusun Business Model Canvas, selanjutnya tahap Studentpreneur onboarding and Validation sekaligus didampingi atau melalui proses mentoring langsung oleh UMKM/Industri (onboarding), hingga mahasiswa memiliki minat usaha melalui Managing Entrepreneurial Triggers and Implementation. Sehingga dengan tahap Immersion memiliki capaian outcome; mahasiswa selain mampu melakukan Idea Generation, membuat Business Model, membuat Prototype Product dan memvalidasinya sampai terbentuknya minat berwirausaha.
3. Tahap Post Immersion
Pada tahap ini mahasiswa menelaah lebih lanjut rancangan bisnis yang telah dibuat dari segi pengembangan produk atau bisnis dan market analysis. Mahasiswa akan dibekali dengan pemahaman Risk Analysis dan Break Even Point Analysis. Pada tahap ini mahasiswa juga akan melakukan expo secara virtual untuk mengasah kemampuan dalam E-Selling Experience, E-Customer Satisfaction, E-Customer Loyalty dan International Coverage Market. Mahasiswa juga melakukan kegiatan demo day dengan melakukan Pitching to Angel Investor /Fundraising, Discuss with Expertise, Communicating with stakeholders. Pada tahap ini diakhiri dengan kegiatan investor engagement melalui kegiatan Introduction, Get-Keep-Grow Cycle dan Types of Legal Entities.
Contoh Rekomendasi Rekognisi yang akan dilakukan sesuai dengan Program Studi Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Manajemen S1 (20 SKS)
Fakultas Ilmu Komputer
Tehnik Informasi S1 (20 SKS)
Fakultas Kesehatan
Kesehatan Lingkungan S1 (20 SKS)
Fakultas Ilmu Budaya
Sastra Inggris S1 (20 SKS)
Fakultas Tehnik
Tehnik Industri S1 (20 SKS)
1. Mahasiswa aktif dari program studi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). 2. Mahasiswa yang terdaftar pada saat pelaksanaan program dengan kriteria: a. minimal berada pada paling rendah semester 3 (tiga) untuk program pendidikan Vokasi (D2/D3/D4) b. minimal berada pada paling rendah semester 5 (lima) untuk program S1 c. tidak dibatasi semester untuk program Pascasarjana (S2 dan S3) baik untuk Perguruan Tinggi Akademik maupun Vokasi. 3. Melengkapi administrasi dan berkas yang diperlukan sebagai berikut: a. Surat Rekomendasi (Ketua Program Studi dan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang akademik Untuk Mengikuti Program). b. Surat Pernyataan tidak sedang menempuh MBKM dan Motivation Letter c. Surat Izin Mengikuti Program d. Surat Pernyataan Mahasiswa Peserta Program e. Transkrip Nilai Sementara
Motivation Letter