Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Program Wirausaha Merdeka
15 Jul 2022 - 26 Aug 2022Kuota : 750
Kegiatan Program Wirausaha Merdeka (PWM) bertujuan mengimplementasikan keilmuan bidang wirausaha dan IPTEKS meliputi: manajerial, finansial, adaptasi teknologi, kreativitas dan aktualisasi diri. Hal ini dilakukan melalui: (a) sosialisasi program wirausaha, (b) pemetaan potensi bakat wirausaha, (c) pengembangan, pemberdayaan, pendampingan dan fasilitasi dalam rangka peningkatan hard dan soft skill mahasiswa, membangun mental wirausaha mahasiswa (entrepreneur soft skill), sehingga mahasiswa mampu menjadi pencipta lapangan pekerjaan (job creator) bukan hanya mencari pekerjaan (job seekers).
Strategi yang dijalankan peningkatan kompetensi wirausaha mahasiswa dalam program PWM, dengan cara tiga cluster (pemberdayaan mahasiswa wirausaha dasar, fasilitasi mahasiswa wirausaha menengah dan pendampingan mahasiswa wirausaha utama). Pemberdayaan, fasilitasi, pendampingan berupa bimbingan melalui model pembelajaran learning by doing kepada mahasiswa (tenant) dengan tindakan secara langsung dalam peningkatan kompetensi wirausaha. Metode interaksi pendampingan melalui partisipatif interaktif dan model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot (PAIKEM GEMBROT) dan pembelajaran, pelatihan dan pemberdayaan menggunakan konsep metode Project Based Learning (PBL).
Pelaksanaan pemberdayaan tatap muka dilakukan secara periodik seminggu tiga kali (senin, kamis dan sabtu sebagai evaluasi outing class kunjungan usaha selama 6-7 jam dalam tiap kali tatap muka, setara maksimal dengan 20 SKS selama satu minggu) berisikan pelayanan pendampingan terhadap peserta (tenant), berupa: motivasi, konsultasi, pembinaan, pelatihan, magang, peningkatan kompetensi, ketrampilan, pemasaran, produksi dan pertemuan anggota tenant.
Model pelayanan pertama (integratif) lahirlah peserta (tenat) calon wirausahawan yang telah berdaya. Lahirlah peserta calon wirausaha yang memiliki pengetahuan wirausaha dan mahir dalam bidangnya, terampil dan mampu memproduksi dan memasarkan produk. Kinerja pelaksanaan program dilakukan empat tahapan yaitu:
Doing, dimaksudkan istilah doing, adalah melakukan tindakan atau praktik nyata secara langsung. Peserta calon wirausaha harus praktik melakukan suatu jenis usaha riil, hal ini sebagai metode pembelajaran. Pembelajaran dengan model doing tidak hanya teoritis, tidak hanya sebatas memberikan pemahaman semata kepada tenant, namun peserta (tenant) praktik langsung melakukan tindakan membuat dan mengelola usaha, produksi karya dan menjual. Untuk mencapai hasil wirausaha yang berdaya profesional. Praktik diberikan porsi lebih besar dari pada teori, di dalam kelas maupun di luar kelas, porsi praktik mencapai angka 70% dan teori 30%.
Empowering, inti dari program wirausaha merdeka (PWM) adalah empowering, dimaksud dengan empowering adalah pemberdayaan. Pembelajaran dalam PWM bertujuan menjadikan peserta calon wirausaha memiliki kemampuan usaha dan merencanakan bisnis nyata. Kegiatan pendampingan pembelajaran dalam hal ini mengkapasitasi peserta calon wirausaha. Bekal pengetahuan kewirausahaan, peserta diberdayakan untuk mewujudkan atau merealisir pengetahuan ke dalam usaha atau bisnis. Lebih lanjut peserta diharapkan memiliki profesional dalam menjalankan usaha dengan cara membuat dan memasarkan produk.
Facilitating adalah kegiatan seorang pendidik/pendamping yang berperan sebagai pendamping/pembimbing, memfasilitasi masalah yang dihadapi peserta dengan cara membantu memberikan solusi agar semua masalah yang dihadapi peserta menjadi lebih mudah untuk diatasi. Seorang pendidik/pendamping dalam program wirausaha merdeka berperan sebagai pendamping yang penuh kesabaran, keuletan, kecermatan untuk bersama-sama menyelesaikan masalah. Masalah yang dihadapi oleh peserta tentu sangat beraneka ragam, masalah teknis usaha, membangun motivasi dan mental usaha, melakukan komunikasi dengan pihak lain, membangun networking, permodalan dan sebagainya. Pendamping sebagai fasilitator memfasilitasi semua permasalahan yang dihadapi peserta. Seorang pendamping berfungsi dan berperan sebagai fasilitator, tugasnya adalah memfasilitasi sesuai dengan permasalahan peserta. Inti dari fasilitasi adalah menjadikan segala sesuatu masalah lebih mudah untuk diatasi peserta.
Evaluating berisi tentang evaluasi kegiatan, target dari program wirausaha merdeka adalah tenant harus mandiri menjadi wirausaha baru. Dikatakan mandiri adalah berdaya dan professional, mampu menjalankan usaha sendiri.
Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Perekrutan DPL X Sosialisasi ke Perguruan Tinggi mitra X Perekrutan mahasiswa WMK X X X X Pelatihan dan Penyamaan persepsi pendamping (dosen &praktisi) X Workshop Kewirausahaan X X X X Monev internal 1 X Program Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (Magang) X X X X Pembuatan prototipe X X X X X Kunjungan lapangan X X Expo wirausaha X Monev eksternal X Akselerasi Start up (digital) X Start-up Summit X Monev internal 2 (Evaluasi Akhir) X Pembuatan Laporan akhir X
No Capaian Pembelajaran Program Mata Kuliah yang Relevan Rekomendasi SKS 1. Menginternalisasi empati dan kepekaan sosial terhadap permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada di sekitarnya (Sikap); Literasi Bermasyarakat / Pendidikan Kewarganegaraan 3 SKS 2. Menginternalisasi sikap saling menghargai dalam penyelesaian permasalahan (Sikap); 3. Menginternalisasi etika komunikasi, kolaborasi, dan interaksi sosial (Sikap); Komunikasi Digital / Komunikasi Profesional 3 SKS 4. Mendemonstrasikan gagasan dalam berbagai bentuk media kepada peserta didik, masyarakat akademik, dan masyarakat umum (Keterampilan Khusus); 5. Memiliki keterampilan berpikir kritis dalam berkolaborasi lintas bidang ilmu (Keterampilan Khusus); Creative Thinking / Berpikir Kreatif 4 SKS 6. Menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (Keterampilan Umum); 7. Mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di berbagai bidang keahlian, berdasarkan hasil analisis informasi dan data (Keterampilan Umum); Analisis Keputusan 3 SKS 8. Memelihara dan mengembangkan jaringan kerja, dengan pembimbing, kolega, dan sejawat (Keterampilan Umum). Pengembangan Usaha / Manajemen Usaha Kecil Menengah 4 SKS 9. Pemberdayaan, Fasilitasi dan Bimbingan Konseling pada usaha (Keterampilan Khusus) 10. Mampu menganalisis peluang dan ancaman suatu bisnis dan melatih kemandirian Feasibility Analysis / Ekonomi Teknik 3 SKS
1. Mahasiswa aktif dari program studi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). 2. Mahasiswa yang terdaftar pada saat pelaksanaan program dengan kriteria: a. minimal berada pada paling rendah semester 3 (tiga) untuk program pendidikan Vokasi (D2/D3/D4) b. minimal berada pada paling rendah semester 5 (lima) untuk program S1 c. tidak dibatasi semester untuk program Pascasarjana (S2 dan S3) baik untuk Perguruan Tinggi Akademik maupun Vokasi. 3. Melengkapi administrasi dan berkas yang diperlukan sebagai berikut: a. Surat Rekomendasi (Ketua Program Studi dan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang akademik Untuk Mengikuti Program). b. Surat Pernyataan tidak sedang menempuh MBKM dan Motivation Letter c. Surat Izin Mengikuti Program d. Surat Pernyataan Mahasiswa Peserta Program e. Transkrip Nilai Sementara