Universitas Lampung

PROTEKSI UNILA 2024

19 Aug 2024 - 10 Sep 2024

Kuota : 600

Deskripsi Program

Universitas Lampung (UNILA) menjadi universitas negeri pertama di Provinsi Lampung dan diresmikan tanggal 6 April 1966.  Mendorong tercapainya Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, UNILA berkomitmen dalam program MBKM, khususnya MBKM wirausaha

Dimulai dari tahun 2008 hingga tahun 2023 program mahasiswa wirausaha telah dilakukan. Sinergisitas kurikulum dan program menciptakan wirausaha mahasiswa dari kuliah wajib kewirausahaan hingga kolaborasi hasil riset (matching team) antara dosen dan mahasiswa mahasiswa telah dilakukan dalam program perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) ristekdikti 2016-2020 dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2017-2024. Terakhir, tahun 2023 unila juga menganggarkan dana untuk pembiayaan startup dan Pekan Mahasiswa Wirausaha (PMW) mahasiswa universitas lampung senilai 1,2 milyar.  Pada tahun 2024 UNILA memiliki PROTEKSI (Program Technopreneurship Mahasiswa). 

PROTEKSI UNILA 2024 dilaksanakan selama 5 bulan dengan 4 rangkaian kegiatan yaitu Business Class, Onboarding UKM, Startup Business Inkubation, dan Competition Business. Dalam perencanaan dan pelaksanaan UNILA Tim berkolaborasi dengan Pengusaha/Praktisi agar menghasilkan program yang sesuai dengan kebutuhan peserta.

Dengan PROTEKSI UNILA 2024, diharapkan calon lulusan lebih terarah dalam memilih tujuan karier sebagai wirausaha, Mendorong peningkatan pengalaman kewirausahaan mahasiswa, Meningkatan keterampilan kerja mahasiswa, Menanamkan pola pikir dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan, dan Membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan Perguruan Tinggi. Melalui program PROTEKSI UNILA 2024, Universitas Lampung berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga memiliki pengalaman nyata, jiwa kepemimpinan, serta keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

Pitch Deck

Tenaga Pengajar

Video atau Promosi Program

Tahapan Pelaksaan Program

PROTEKSI UNILA 2024 terdiri dari 3 (tiga) tahapan yang saling berkelanjutan dan berkesinambungan satu sama lain.

1. Tahap pre immersion

Tahap pre immersion diimplementasikan pada kegiatan Business Class. Peserta akan belajar di dalam kelas yang akan diisi oleh para ahli dan praktisi di setiap bidangnya. Pada tahapan ini mahasiswa akan dibekali dengan skill knowledge.

Tahapan ini dilaksanakan selama dua minggu. Pada minggu pertama peserta program akan diberikan materi terkait “Konsep Kewirausahaan”, “Business Model Canvas”, dan “Selling and Branding”. Minggu kedua materi yang diberikan mengenai “Ide dan Peluang Bisnis”, "Hilirisasi Riset Produk", dan “Financial Literacy”.

Tahapan pre immersion bertujuan untuk menumbuhkan mindset wirausaha pada peserta kegiatan, menumbuhkan motivasi berwirausaha, membentuk karakter wirausaha, meningkatkan skill peserta dalam komunikasi dan interpersonal untuk mendukung kemampuan sebagai wirausaha muda dan menstimulan ide-ide kreatif atau rancangan bisnis bagi wirausaha muda.

 2. Tahap Immersion

Pada tahap immersion peserta akan dibentuk menjadi kelompok yang beranggotakan 10 peserta. Tahap immersion diimplementasikan pada 2 kegiatan yaitu Onboarding UKM dan Startup Business Incubation. Onboarding UKM yaitu peserta akan melakukan pembelajaran dan mentoring di UKM yang memiliki bidang usaha yang sesuai dengan ide bisnis yang dimiliki oleh peserta.  Sedangkan Startup Business Incubation dilaksanakan dengan metode coaching oleh Coach Profesional.

Tahapan kedua dalam program wirausaha ini dilaksanakan selama 7 minggu yang memilikiluaran: (1) Onboarding UKM meliputi pendalaman ide oleh Peserta serta kemampuan inovasi serta menciptakan produk dan layanan unggul yang dituangkan dalam model bisnis dan prototype (2) Startup Business Incubation yaitu implementasi konsep inkubasi bisnis kewirausahaan pada peserta yang menghasilkan proposal bisnis.

Kegiatan perencanaan ataupun rancangan bisnis yang dilaksanakan oleh peserta pada tahap immersion akan dipresentasikan atau diuji pasar pada tahap post immersion untuk mengetahui pencapaian peserta dalam mengikutiprogram wirausaha.

 

3. Tahap post immersion

Tahap post immersion diimplementasikan pada kegiatan Business Competition yang dilaksanakan dengan memberikan penilaian bedasarkan prototype, proposal bisnis, dan persentasi yang dibuat oleh masing-masing peserta. Selain itu juga dilaksanakan demo day yang berisikan pameran produk peserta yang dihadiri oleh calon konsumen, investor dan stakeholders.

Peserta akan dihadapkan langsung untuk mengidentifikasi pasar, mengimplementasikan karakter wirausaha, kemampuan komunikasi, dan interpersonal dalam wirausaha serta memaparkan prototype dan proposal bisnis yang telah dirancang. 

Mata Kuliah Konversi

NOMata KuliahSKS
1Penyusanan Rencana Usaha2
2Desain dan Pengembangan Usaha2
3Implemantasi Kegiatan Wirausaha3
4Evaluasi Implementasi Wirausaha2
5Desiminasi Program Wirausaha2
6PKL (Praktek Kerja Lapangan)/ PU (Praktek Umum)3
7KKN (Kuliah Kerja Nyata)3
8Kewirausahaan3
Total SKS20

Kriteria dan Syarat Wajib

1. Mahasiswa aktif dari program studi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). 2. Mahasiswa yang terdaftar pada saat pelaksanaan program dengan kriteria:     a. minimal berada pada paling rendah semester 3 (tiga) untuk program pendidikan Vokasi (D2/D3/D4)     b. minimal berada pada paling rendah semester 5 (lima) untuk program S1     c. tidak dibatasi semester untuk program Pascasarjana (S2 dan S3) baik untuk Perguruan Tinggi Akademik maupun Vokasi. 3. Melengkapi administrasi dan berkas yang diperlukan sebagai berikut:     a. Surat Rekomendasi (Ketua Program Studi dan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang akademik Untuk Mengikuti Program). b. Surat Pernyataan tidak sedang menempuh MBKM dan Motivation Letter     c. Surat Izin Mengikuti Program     d. Surat Pernyataan Mahasiswa Peserta Program     e. Transkrip Nilai Sementara

Kriteria dan Syarat Tambahan Peserta

  1. Merupakan Mahasiswa Program S1 Perguruan Tinggi Akademi aktif minimal semester 5 (lima).
  2. Mahasiswa yang memiliki ketertarikan untuk mempelajari dan memulai wirausaha, ataU
  3. Mahasiswa sudah memiliki perusahaan rintisan berbasis teknologi (Start-Up) dan/atau produk inovasi.